Pengolahan
Limbah Industri Kecil
Di Susun Oleh:
Nama
: M RIZKY PRIYANTO
NPM
` : 25416095
Kelas
: 2IC02
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar
Belakang
Pada saat ini manusia kurang akan
kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di antara mereka yang kurang mengerti akan
kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya membuang limbah yang
sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang
kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain yang kita
anggap sepele namun menghasilkan sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi
manusia dan lingkungan khususnya lingkungan laut. Dari sekian banyak aktifitas
manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Walaupun
kita tidak hidup di wilayah pesisir dan banyak limbah industri yang tidak
diolah juga dapat membahayakan perairan laut tapi melihat banyaknya penduduk
Indonesia dengan limbah rumah tangga yang tidak diolah serta di hasilkan setiap
hari. Dapat dikatakan keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari
pada limbah industri.
Karena banyaknya bahaya yang di
timbulkan oleh limbah rumah tangga dan begitu pentingnya kesadaran akan bahaya
limbah rumah tangga yang akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang mengancam
kehidupan manusia.
Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola
dengan baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi
dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum
dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota
besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk
yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan
berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas
dalam rumah tangga.
Komponen pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran
air. Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat
lainnya yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung
lingkungan nantinya berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
2. Rumusan
Masalah
1. Apa Penyebab pencemaran air
akibat limbah rumah tangga ?
2. Bagaiman pengaruh pencemaran air
akibat limbah rumah tangga terhadap
lingkungan fisik dan kesehatan ?
3. Bagaimana alternatif teknologi untuk mengurangi pencemaran air
akibat limbah
rumah tangga ?
3. Tujuan
1. Untuk
mengetahui Penyebab pencemaran air akibat limbah rumah tangga.
2. Untuk mengetahui pengaruh pencemaran
air akibat limbah rumah tangga
terhadap lingkungan fisik dan kesehatan.
3. Untuk
mengetahui alternatif teknologi mengurangi pencemaran air akibat
limbah rumah tangga.
BAB II
PEMBAHASAN
1 Pengertian
Pencemaran Air adalah masuknya suatu zat
, energi maupun komponen lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke
dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air tidak
dapat berfungsi sebagai mana mestinya.Bahan yang dapat mencemari air sangat
beragam. Berbeda bahan yang mencemari tentu berbeda pula akibat pencemarannya.
Berikut ini adalah jenis jenis bahan pencemar air :
1. Berdasar Jenis Bahannya pencemar air dibedakan menjadi
a. Bahan pencemar fisik Bahan pencemar fisik diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.
b. Bahan pencemar kimia Bahan pencemar kimia antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak, detergen, sabun, zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur bebas, logam berat, asam, basa, dan garam) dan zat radioaktif.
c.Bahan pencemar biologis Bahan pencemar biologis dapat dibagi menjadi dua yaitu mikroorganisme patogen dan mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming ) karena eutrofikasi. Mikroorganisme patogen terutama berasal dari tinja manusia. Ada 4 kelompok mokroorganisme yang terkandung dalam tinja yaitu virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali antara lain adalah fitoplankton, ganggang ,dan eceng gondok.
2.Berdasar Mudah tidaknya Terurai
Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh bakteri yang ada di air, bahan pencemar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bahan pencemar yang mudah terurai ( biodegradable) dan bahan kimia yang sukar busuk (nonbiodegradable) Bahan pencemar yang mudah busuk misalnya karbohidraPencemaran Air, Penyebab dan Akibat Pencemaran Airt, lemak, dan protein. Bahan pencemar yang sukar busuk misalnya plastik, karet, kaca, kain, kayu, detergen ABS, dan lain-lain.Lama pembusukan dapat bertahun-tahun.
Pencemaran air dapat bersumber dari
limbah rumah tangga (limbah domestik), limbah pertanian, dan limbah industri.
Pencemaran air dapat berwujud padat dan cair dan ada yang bersifat organik atau
anorganik.
2 Pencemaran air limbah rumah tangga
limbah rumah tangga atau sering juga
disebut limbah domestik. Limbah rumah tangga ini berasal dari pembuangan dalam
rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya.
Pencemaran air oleh limbah rumah tangga salah satunya yang berwujud cair merupakan sumber pencemaran air. Dari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air
got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Sedangkan limbah rumah tangga yang berwujud padat
berupa bahan-bahan anorganik seperti plastik,
alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat
saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah
tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan
organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan.
Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
3 Dampak Pencemaran air limbah rumah
tangga
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat
diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran,
buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas,
plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah
organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen
terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya.
Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat
terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang
menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau
danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang
paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga
menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh
bakteri.
Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen
secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau
danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau
atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang
menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan
pendangkalan.
Akibat dari semua ini air jika dilihat dari sifat fisik air akan terjadi
perubahan warna, rasa, menjadi keruh, berbau karena pembuangan limbah
padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga, limbah padat organik
yang didegradasi oleh mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap
(busuk) akibat penguraian limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang di sertai
dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap, dan air tersebut tidak layak
untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut jika digunakan untuk keperluan
akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena mudah
menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit.
4 Cara mencegah atau mengatasi pencemaran air limbah rumah tangga
Sebenarnya mencegah lebih baik dari pada menanggulangi yaitu seperti
mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan
pecemaran air, tidak membuang sampah langsung kesungai. Tetapi ketika
pencemaran air sudah terjadi maka yang dapat kita lakukan adalah
denganpenanggulangan pencemaran air limbah rumah tangga tersebut
secara efektif dengan tidak merusak pada lingkungan dan menjadikan
lingkungan tetap bersih dan terhindar dari bibit penyakit yakni dengan cara:
a) Dengan cara di daur ulang
b) Dengan cara pembakaran
(c) Dengan cara pengomposan (khusus sampah organik)
(d) Pemisahan
(e) Dengan cara pembusukan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, kesimpulan yang dapat di
tarik pada makalah ini adalah:
Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen
lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang
menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai
mana mestinya. Umumnya, air yang tercemar memiliki beberapa ciri
yaitu seperti perubahan warna, rasa, bau, dan menjadi keruh.
Pencemaran air
akibat limbah rumah tangga menghasilkan bahan buangan organik adalah limbah
yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Bahan buangan
anorganik adalah limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh
mikroorganisme. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air akibat limbah
organik dan anorganik adalah seperti air menjadi tidak layak
digunakan lagi dan air menjadi penyebab timbulnya penyakit.
Cara mencegah
atau mengatasi pencamaran air akibat limbah rumah tanggabisa seperti
mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan
pencemaran, tidak membuang limbah rumah tangga langsung kesungai seperti
limbah cucian, mendaur ulang barang-barang bekas seperti kertas, dan
koran bekas. Serta dengan cara pengomposan sampah organikuntuk
keperluan tanaman.
Adapun teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat
pencemaran air yang tepat guna, sederhana, dengan biaya yang murah serta ramah
lingkungan yaitu seperti menggunakan saringan kapas, aerasi, saringan arang
atau saringan tradisional.
Melalui teknologi alternatif tersebut diharapkan bahwa pencemaran akan
berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan
didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat.
2. Saran
Pencemaran air merupakan kegiatan yang merusak lingkungan terutama air.
Apabila terus dibiarkan maka akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi
keberlanjutan ekosistem yang ada di air dan juga makhluk yang mengkonsumsi air.
Penyakit yang sering timbul akibat mengkonsumsi air yang telah tercemar salah
satunya adalah penyakit diare. Maka dari itu, disarankan bagi pembaca untuk
lebih memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Mengurangi
kebiasaan membuang limbah rumah tangga keperairan, serta bisa memberi
pencegahan pencemaran dengan cara menanamkan perilaku disiplin, mendaur ulang
barang-barang bekas seperti kertas bekas, koran bekas. Bagi limbah organik bisa
dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk keperluan tanaman, serta jangan
membuang limbah rumah tangga seperti limbah cucian kesungai agar tidak
mencemari air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar